Saturday, July 4, 2009

Puisi Pembangunan Dari Mukah 11

Janganlah sampai kita terpenjara
di dalam negeri sendiri
bila begitu ramai mengetuk pintu
membawa badai pembangunan
pada tanah-tanah gersang
di bumi ini.

Segala-gala telah ditakdirkan
dan disatukan dalam gelombang besar
kita akan membina masyarakat baru
bersama perubahan sekitar tanah ini
dan di laut kita akan berenang
mencapai cita-cita besar
resah akan hanya tinggal sejarah
bila hati telah ditikam
dengan segala kemajuan.

Janganlah sampai kita terpedaya
dengan segala kemewahan melimpah ruah
manusia baru haruslah disenangi
dengan hati leluhur sesama insan
jiwa yang menghargai kebesaran.

Tanah ini,
pasti akan bertukar wajah
dan segala-gala akan bertukar bentuk
kejayaan akan selalunya berulang-ulang
dan begitu juga dengan kekecewaan
pasti adanya manusia yang terpinggir
bila pembangunan berlalu dengan cepat
meninggalkan manusia yang tidak berdaya.

Janganlah sampai ada yang tertinggal
di dalam negeri sendiri.

Bintulu
7 Nov 04

6 comments:

Gold Arawana said...

Saya bimbangkan ketidaksamaan di antara pembangunan dan modal insan...

Pembangunan di Mukah terlalu cepat dan budayanya harus dicatitkan sewajarnya agar masyarakat tidak alpa dengan kejutan budaya...

Hipani Alwi said...

One must look for one thing only to find many. One thing we have that is unique to Mukah is Sago and there are many that can be associated to sago and even the melanau terendak. This is a common scenery in the past where people used terendak to work the sago.

Anyway, thank you for the feedback.

Smallville_Ali Bosen said...

.....and also don't forget the 'siet' and 'umai' of the mukah melanau's....i miss the umai a lot....keep it up...so Mukah will transform tremendously within these few years....congratulation....

Farmilla Hamdi said...

Penulis wajar mencatat apa yang patut dan harus ditanganinya...

Hipani Alwi said...

Sdr Ali Bosen,

Thanks for visiting my Blog. Bukan hanya Mukah yang berubah. Dalat pun menghadapi arus perubahan dan lanskapnya kini telah jauh berbeza dari dulu.

Hipani Alwi said...

Sdr Jaafar,

Saya berharap perubahan fizikal akan berjalan seimbang dengan perubahan manusia itu sendiri dan menuju kebaikan. There is a saying, 'The more it changes, the more it is the same thing'.